Romário Bispo

Popular Posts

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 Oktober 2011

Umat Muslim Mencapai Seperempat penduduk Dunia


Faktanya Kaum Muslim membentuk sekitar seperempat jumlah populasi dunia dan sebagian besar terkonsentrasi di Asia, menurut sebuah studi terbaru oleh kelompok pencari fakta Amerika yang menyediakan informasi mengenai isu, sikap, dan tren yang membentuk Amerika dan dunia melalui jajak pendapat publik.

Terdapat sekitar 1.57 miliar Muslim dalam segala usia yang ada di dunia hari ini, Pew Research Center menyimpulkan dalam studinya yang berjudul “Memetakan Populasi Muslim Global: Sebuah Laporan Tentang Jumlah dan Distribusi Populasi Muslim Dunia.

Ditemukan bahwa kaum Muslim membentuk 23% dari total 6.8 miliar penduduk dunia, dengan mayoritasnya beraliran Sunni.

Dari total jumlah kaum Muslim, 87-90% beraliran Sunni sedang 10-13% beraliran Syiah.

Menurut studi tersebut, berdasarkan data dari 232 negara dan teritori, Asia merupakan rumah bagi hampir 20% populasi Muslim global.

Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbanyak dengan 203 juta Muslim, sekitar 13% dari total populasi Muslim dunia.

Pakistan memiliki 174 juta penduduk Muslim, India 161 juta, Bangladesh 145 juta, Iran 74 juta, dan Turki 74 juta.

Jika digabungkan, keenam negara ini membentuk 85% populasi Muslim Asia dan lebih dari separuh (53%) jumlah populasi Muslim global.

Hampir separuh dari Muslim Asia terkonsentrasi di Asia Selatan. Sisanya terbagi rata antara Asia Tenggara (26%) dan Asia Tengah-Selatan (24%).

Diketahui pula bahwa Timur Tengah dan Afrika Utara memiliki 315 juta Muslim, sekitar 20% dari total jumlah Muslim dunia. Kawasan Timur Tengah-Afrika Utara memiliki persentase tertinggi dalam negara dengan penduduk mayoritas Muslim.

Studi itu juga menemukan bahwa terdapat 240 juta Muslim di Afrika sub-Sahara yang membentuk sekitar 15% dari populasi Muslim global. Sepertiga dari mereka tinggal di Nigeria dengan jumlah 74 juta, separuh dari total populasi negara itu.

Kawasan Afrika sub-Sahara adalah rumah bagi negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim dalam jumlah besar, termasuk Mauritania (99%), Niger (99%), Somalia (99%), Komoro (98%), Mayotte (98%), Djibouti (97%), Senegal (96%), Gambia (95%), Mali (93%), Guinea (84%) dan Sierra Leone (71%).

Studi ini, yang pertama kalinya dilakukan, mengindikasikan bahwa seperlima kaum Muslim (300 juta) tinggal di negara-negara non-Muslim. Populasi Muslim minoritas di sana seringkali cukup besar.

India yang berpenduduk mayoritas Muslim memiliki populasi Muslim terbesar ketiga setelah Indonesia dan Pakistan.

China memiliki lebih banyak kaum Muslim daripada Syria, sementara Rusia adalah rumah bagi warga Muslim dengan jumlah lebih banyak daripada Yordania dan Libya sekaligus.

Studi ini mencatat bahwa 22 juta Muslim China menyebar hampir ke semua propinsi, dengan konsentrasi tertinggi di propinsi-propinsi barat, seperti Xinjiang, Ningxia, dan Gansu.

Xinjiang adalah satu-satunya propinsi berpenduduk mayoritas Muslim di China, dengan jumlah Muslim mencapai 53% dari total populasi.

Studi ini juga menemukan bahwa Eropa memilik 38 juta Muslim yang membentuk lima persen dari total populasi benua tersebut. Sebagian besar terkonsentrasi di Eropa Timur dan Tengah.

Rusia memiliki lebih dari 16 juta Muslim, populasi Muslim terbesar di Eropa.

Menurut studi itu, Jerman memiliki penduduk minoritas Muslim terbesar di Eropa Timur dengan jumlah lebih dari empat juta, mengalahkan Perancis yang berpenduduk Muslim sebesar 3.5 juta jiwa.

Inggris memiliki kurang dari dua juta penduduk Muslim, hampir 3% dari total populasi, sementara Italia memiliki 36.000, terkecil di Eropa.

Studi tersebut mengatakan bahwa hampir 46 juta Muslim berada di benua Amerika, dengan hampir 2.5 juta di AS dan 700.000 di Kanada.

Muslim juga membentuk 16% dari total populasi Suriname, populasi Muslim terbesar di benua Amerika.

Argentina memiliki minoritas Muslim sebesar 800.000, terbesar di Amerika Selatan.

Figur yang dipersembahkan oleh studi mengenai populasi Muslim di Barat, terutama di Eropa dan AS itu bertolak belakang dengan perhitungan yang biasanya dilaporkan oleh organisasi-organisasi Muslim di kawasan-kawasan tersebut.

Muslim di AS, misalnya, secara umum diyakini berjumlah lebih dari tujuh juta sementara Perancis lebih dari enam juta.

sumber: suaramedia.com

Share:

Senin, 10 Oktober 2011

Catatan Penunjang Belajar Bahasa Arab1


BAGIAN 1. PENDAHULUAN


Tahap Pertama
Mengenali istilah-istilah dasar dalam bahasa arab

Dalam bahasa arab kata disebut dengan al-Kalimah. al-Kalimah dibagi menjadi 3; isim (kata benda), fi’il (kata kerja) dan harf (kata depan). Suatu susunan kalimat sempurna dalam bahasa arab disebut dengan al-Jumlah al-Mufidah/al-Kalam.

Ada 4 syarat jumlah mufidah, yaitu: [1] Berupa lafazh, yaitu suara yang terdiri dari huruf-huruf hija’iyah, [2] Tersusun (murokkab) lebih dari satu kata, baik tampak maupun tidak tampak/ada yang disembunyikan, [3] Berfaedah sempurna (mufid), artinya pendengar tidak menyimpan tanda tanya lagi setelah kalimat itu diucapkan karena ada sesuatu yang kurang lengkap dalam kalimat tersebut, [4] Mengikuti kaidah penyusunan kalimat dalam bahasa arab dan menggunakan bahasa arab, bukan bahasa selain arab (bil wadh’i).

Tahap Kedua
Mengenali Isim, Fi’il dan Harf


al-Kalimah atau ‘kata’ sebagaimana sudah diterangkan di atas terdiri dari isim, fi’il dan harf. Berikut ini akan dijelaskan lebih detil mengenai ketiga macam kata tersebut, mulai dari pengertian, ciri-ciri, serta pembagiannya.


Pengertian Isim: Isim adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna sempurna dengan sendirinya dan tidak menggambarkan latar belakang waktu kejadian, dalam bahasa Indonesia isim dikenal dengan istilah ‘kata benda’. Kata benda ini bisa mencakup manusia, hewan, benda mati, tumbuhan, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Isim: Isim bisa dikenali dengan melihat ciri yang ada padanya, di antara ciri tersebut adalah: [1] Bisa dikasrah akhir katanya, [2] Bisa ditanwin akhirannya, [3] Bisa diberi alif-lam (al) di awalnya, [4] Didahului oleh harf jer (akan diterangkan nanti di bagian harf)

Pembagian Isim: Isim dapat dibagi berdasarkan bilangannya menjadi 3 jenis: [1] Isim mufrad; yaitu yang menunjukkan tunggal. [2] Isim mutsanna; yaitu yang menunjukkan ganda/dua. [3] Isim Jamak; yaitu yang menunjukkan banyak/lebih dari dua. Selain pembagian ini masih ada pembagian lain yang akan diterangkan di belakang, insya Allah.



Pengertian Fi’il: Fi’il adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna sempurna dengan sendirinya dan menggambarkan latar belakang waktu kejadian, dalam bahasa Indonesia fi’il dikenal dengan istilah ‘kata kerja’. Namun, terdapat sedikit perbedaan yaitu dalam bahasa arab bentuk kata kerja itu berubah sesuai dengan latar belakang waktu kejadiannya, tidak sebagaimana pada bahasa Indonesia. Kata kerja ini mencakup kata kerja lampau (fi’il madhi), kata kerja sekarang/akan datang (fi’il mudhari’), dan kata kerja perintah (fi’il amr).

Ciri-ciri Fi’il: Fi’il bisa dikenali dengan melihat ciri yang ada padanya, di antara ciri tersebut adalah: [1] Didahului dengan kata qad (sesungguhnya), [2] Didahului dengan kata saufa (kelak), [3] Didahului dengan kata sa (akan), [4] Diakhiri dengan ta’ ta’nits sakinah (huruf ta’ sukun yang menunjukkan pelakunya adalah perempuan), [5] Bisa bersambung dengan ta’ fa’il (huruf ta’ yang menunjukkan pelaku), [6] Bisa bersambung dengan nun taukid (huruf nun tasydid yang menunjukkan penegasan)

Pembagian Fi’il: Fi’il dapat dibagi berdasarkan bentuk penunjukan waktunya menjadi 3: [1] Fi’il madhi; menunjukkan suatu kejadian/perbuatan di waktu yang telah berlalu. [2] Fi’il mudhari’; menunjukkan suatu kejadian/perbuatan di waktu yang sedang berjalan atau akan datang. [3] Fi’il amr; menunjukkan tuntutan akan terjadinyaa suatu perbuatan di masa depan/sesudah waktu pembicaraan.




Pengertian Harf: Harf adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna sempurna tidak pada dirinya sendirinya, artinya dia memerlukan kata yang lain (isim atau fi’il) untuk menyempurnakan maksudnya. Harf semacam ini disebut juga dengan harf ma’ani; huruf yang bermakna. Karena di sana terdapat juga jenis harf lain yang tidak bermakna dan disebut dengan harf mabani yaitu huruf-huruf hija’iyah (alif sampai ya’). Di antara contoh harf ma’ani adalah harf jer, yaitu harf yang menyebabkan isim sesudahnya menjadi kasrah.

Ciri-Ciri Harf: Harf tidak memiliki ciri khusus sebagaimana halnya isim atau fi’il.

Pembagian Harf: Harf dapat dibagi menjadi 3: [1] Harf yang bisa masuk kepada isim saja, contohnya adalah harf jer [2] Harf yang bisa masuk pada fi’il saja, contohnya harf lam dan lan [3] Harf yang bisa masuk kepada isim maupun fi’il, contohnya wa (yang artinya; dan).

Tahap Ketiga
Mengenal keadaan akhir kata

Dalam bahasa arab, akhir kata itu bisa berubah, dan ada juga yang tetap. Peristiwa perubahan akhir kata ini disebut i’rab. Kata yang bisa berubah akhirannya disebut dengan kata yang mu’rab. Adapun peristiwa tetapnya akhir kata disebut dengan istilah bina’. Kata yang senantiasa tetap keadaan akhirnya disebut dengan kata yang mabni.

Bersambung insya Allah.. Allahul muwaffiq

Bersambung di halaman dua gan, klik DISINI.
Share:

Catatan Penunjang Belajar Bahasa Arab2



BAGIAN 2. PENJABARAN I’RAB

Review Pelajaran Terakhir:

Dalam bahasa arab, akhir kata itu bisa berubah, dan ada juga yang tetap. Peristiwa perubahan akhir kata ini disebut i’rab. Kata yang bisa berubah akhirannya disebut dengan kata yang mu’rab. Adapun peristiwa tetapnya akhir kata disebut dengan istilah bina’. Kata yang senantiasa tetap keadaan akhirnya disebut dengan kata yang mabni.


Tahap Pertama:

Mengenal Macam-Macam I’rab

Sebagaimana sudah diterangkan di depan, bahwa dalam bahasa arab kata itu terbagi menjadi isim, fi’il dan harf. Apabila ditinjau dari keadaan akhir katanya masing-masing kata tersebut dapat dirinci sebagai berikut: [1] Isim, ada yang mu’rab –akhirannya bisa berubah- dan ada yang mabni -akhirannya selalu tetap-, [2] Fi’il, ada yang mu’rab dan ada yang mabni, [3] Harf, semuanya mabni.

Macam I’rab: I’rab ada 4 macam: rofa’, nashab, jer/khafdh, dan jazm. I’rab yang ada pada isim adalah rofa’, nashab, dan jer. Adapun i’rab yang ada pada fi’il adalah rofa’, nashab dan jazm. Kata yang i’rabnya rofa’ disebut marfu’. Kata yang i’rabnya nashab disebut manshub. Kata yang i’rabnya jer disebut majrur. Dan kata yang i’rabnya jazm disebut majzum. Maka isim itu ada yang marfu’, ada yang manshub, dan ada yang majrur (tidak ada isim majzum). Sedangkan fi’il, ada yang marfu’, ada yang manshub, dan ada yang majzum (tidak ada fi’il majrur).

Tahap Kedua:

Pengenalan Isim Mu’rab dan Isim Mabni

Isim Mu’rab: adalah isim yang akhir katanya bisa berubah karena perubahan kedudukan/jabatan kata (misal sebagai pelaku) atau karena adanya kata lain yang mendahuluinya (misal harf jer). Isim mu’rab ada 9, yaitu: isim mufrad, mutsanna, jamak mudzakar salim, jamak mu’annats salim, jamak taksir, maqshur, manqush, asma’ul khamsah, dan isim laa yansharif .

Isim Mabni: adalah isim yang akhir katanya senantiasa tetap meskipun kedudukan/jabatan katanya berubah atau didahului oleh kata-kata yang menyebabkan perubahan pada isim mu’rab. Isim mabni ada 5, yaitu: isim dhamir (kata ganti), isim maushul (kata sambung), isim isyarah (kata penunjuk), isim istifham (kata tanya), dan isim syarat (jika atau barangsiapa).

Tahap Ketiga:

Penjelasan Tanda-Tanda I’rab Pada Isim

Tanda i’rab pada isim terdiri dari tanda asal/pokok dan tanda cabang.

Tanda pokok i’rab pada isim adalah:

Marfu’ dengan tanda dhommah; pada isim mufrad, jamak taksir, jamak mu’annats salim, dan isim laa yansharif
Manshub dengan tanda fathah; pada isim mufrad, jamak taksir, dan isim laa yansharif
Majrur dengan tanda kasrah; pada isim mufrad, jamak taksir, dan jamak mu’annats salim
Tanda cabang i’rab pada isim adalah sbb:


Tanda rofa’

Marfu’ dengan tanda Alif; pada isim mutsanna
Marfu’ dengan tanda Wawu; pada isim asma’ul khomsah dan jamak mudzakar salim
Marfu’ dengan tanda Dhommah muqaddarah/dhommah yang tidak ditulis; pada isim maqshur dan manqush
Tanda nashab

Manshub dengan tanda Ya’; pada isim mutsanna dan jamak mudzakar salim
Manshub dengan tanda Alif; pada isim asma’ul khomsah
Manshub dengan tanda Kasrah; pada isim jamak mu’annats salim
Manshub dengan tanda Fathah muqaddarah; pada isim maqshur

Tanda jer

Majrur dengan tanda Ya’; pada isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim
Majrur dengan tanda Fathah; pada isim laa yansharif
Majrur dengan tanda Kasrah muqaddarah; pada isim maqshur dan manqush

Tahap Keempat:

Pengenalan Fi’il Mu’rab dan Fi’il Mabni

Fi’il Mu’rab: adalah fi’il yang akhir katanya bisa berubah karena disebabkan masuknya alat-alat penashob atau penjazem. Fi’il yang mu’rab mencakup; semua fi’il mudhari’ yang tidak bersambung dengan nun inats atau nun taukid.

Fi’il mudhari’ yang mu’rab ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok:

Fi’il shohih akhir; yaitu yang akhirannya adalah huruf shohih (selain alif, wawu dan ta’)
Fi’il mu’tal akhir; yaitu yang akhirannya adalah huruf ‘illat (alif, wawu atau ta’)
Fi’il af’alul khomsah; yaitu yang akhirannya adalah huruf ‘illat dan nun
Fi’il Mabni: adalah fi’il yang akhir katanya senantiasa tetap meskipun dimasuki oleh alat penashob atau penjazem. Fi’il yang mabni mencakup; semua fi’il madhi, semua fi’il amr, dan fi’il mudhari’ yang bersambung dengan nun inats atau nun taukid.

Tahap Kelima:

Penjelasan Tanda-Tanda I’rab Pada Fi’il

Tanda i’rab pada fi’il adalah sebagai berikut:


Mudhari’ Shohih Akhir

Marfu’ dengan tanda dhommah
Manshub dengan tanda fathah
Majzum dengan tanda sukun
Mudhari’ Mu’tal Akhir

Marfu’ dengan tanda dhommah muqoddarah
Manshub dengan tanda fathah pada mu’tal ya’ dan wawu sedangkan untuk mu’tal alif manshub dengan tanda fathah muqoddarah
Majzum dengan tanda dihapus huruf terakhirnya/hadzful akhir
Mudhari’ Af’alul Khomsah

Marfu’ dengan tetapnya huruf nun di akhir/tsubutun nun
Manshub dengan dihapusnya huruf nun di akhir/hadzfun nun
Majzum dengan dihapusnya huruf nun di akhir/hadzfun nun



Sumber: www.abumushlih.com
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Moeslem's Flag

Sample Text

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

أشهد أن لا إله إلاَّ الله و أشهد أن محمد رسول الله

Aku bersaksi, sesungguhnya tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah dan aku bersaksi, Sesungguhnya nabi Muhammad itu Rasul Allah

Saudaraku…

Selamat datang di Blog kami, Blog yang sengaja saya buat untuk dakwah semata. Blog ini berisi catatan hal ikhwal sebagai seorang muslim. Jika ingin mengetahui debat kebenaran antara orang Islam Vs Nasrani, kajian Kristology dan wawasan ke islaman maka dapat dilihat (klik) semua kebenarannya DISINI. Pada alamat tersebut dikaji secara mendalam berbagai hal yang mana umat chritiany berusaha menyudutkan umat muslim namun terbantahkan semua. Termasuk di dalamnya ada pula tentang Kyai Bahaudin Mudhary, H.S. Munir SKM. MPH., H. Insan LS Mokoginta, M. Quraish Shihab beserta biografi kehidupan beliau. Sebagian ebook dari Cristology ini saya dapatkan dari pakdenono, silahkan kunjungi websitenya jika anda ingin mendapatkan ebook nya

Semoga iman kita bertambah, dan bagi kaum nasrani semoga mendapatkan hidayah Dari Allah SWT, amien

Selamat membaca dan semoga bermanfaat

Salam hangat dari saya

Noershamy

Facebook

Populares

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support